
Anggota parlemen Essam Sultan, wakil presiden dari Partai moderat Islam Wasat, pada hari Kamis (26/1) kemarin melancarkan serangan terhadap Saad al-Katatny, pembicara dari Majelis Rakyat, majelis rendah Parlemen. Katatny sendiri adalah mantan sekretaris jenderal partai Kebebasan dan Keadilan Ikhwan.
Sultan menuduh Katatny gagal untuk bertindak atas nama martir revolusi dan keluarga mereka.
Majelis Rakyat membahas isu tersebut pada hari Selasa lalu ketika anggota parlemen menuntut pembentukan pengadilan revolusioner bagi mereka yang terlibat dalam pembunuhan demonstran dan mengeluhkan bahwa keluarga martir tidak mendapatkan kompensasi finansial.
Katatny mengakhiri sesi dengan pernyataan yang mengatakan bahwa masalah ini adalah prioritas utama. Dia menuntut hak-hak penuh dari keluarga para martir dan korban terluka.
"Menerapkan tujuan revolusi membutuhkan undang-undang dan bukan pernyataan," kata Sultan kepada Katatny dalam surat yang dia kirim pada hari Rabu 25 Januari lalu.
Ia meminta agar Katatny terus melanjutkan sesi parlemen berikutnya pada Sabtu pagi, bukannya Selasa pekan depan, untuk membahas hukum yang diperlukan.(fq/amay)






0 komentar:
Posting Komentar